Cara Pengolahan Kolam untuk Ikan Nila, Pemula Wajib TahuBagi Anda yang berencana ingin melakukan budidaya Nila, penting mengetahui bagaimana cara pengolahan kolam untuk Ikan Nila. Terutama bagi Anda para pemula yang baru terjun ke dunia budidaya ini.

Ada beberapa hal yang perlu diperhatikan apabila Anda ingin mulai membudidayakan Nila. Perlu diingat, dalam pembudidayaan ini, tidak hanya ikannya saja yang perlu diperhatikan. Namun, perhatikan juga kolamnya.

Antara lain seperti bagaimana cara dalam pengolahan kolam yang benar untuk budidaya ini. Serta bagaimana cara merawatnya dengan benar berdasarkan dari bahan kolamnya, antara lain tanah, terpal atau tembok.

Mengapa kedua hal tersebut penting untuk diketahui, terutama bagi para pemula yang baru belajar pembudidayaan. Sebab, agar nantinya pembudidayaan Anda ini bisa mendapatkan hasil panen yang maksimal.

Tahapan Pengolahan Kolam untuk Ikan Nila

Sebelum kolam Ikan siap untuk digunakan, perlu didiamkan terlebih dahulu selama 2 minggu. Berikut ini beberapa tahapan dalam pengolahan kolam untuk ikan Nila, antara lain sebagai berikut :

Jemur dasar kolamnya

Perlu diketahui, pengolahan ini dilakukan sebelum bibit Nila dimasukkan. Pertama adalah Anda perlu menjemur dasar kolamnya terlebih dahulu. Jemurlah dasar kolamnya selama beberapa hari hingga dasarnya menjadi kering.

Bersihkan bagian dasar

Setelah selesai dijemur, pengolahan kolam untuk Ikan Nila selanjutnya adalah dengan membersihkannya. Bersihkan bagian dasar kolamnya, yang tadi sebelumnya telah dijemur dari rumput-rumput. Usahakan harus bersih dalam membersihkanya.

Sebab apabila kurang bersih dalam membersihkan dan masih terdapat rumput atau tumbuhan di dalamnya. Hal tersebut akan mengganggu pergerakan ikannya, jadi penting untuk rajin membersihkannya hingga benar-benar bersih.

Pasang saringan

Apabila dasar kolamnya telah selesai dijemur dan juga dibersihkan dari rumput-rumput hingga bersih. Berikutnya Anda perlu memasang saringan pada pintu keluar dan masuknya air kolamnya.

Taburkan kapur

Pengolahan kolam untuk Ikan Nila selanjutnya adalah dengan menaburkan kapur. Anda bisa menaburkan kapur tohor atau kapur pertanian, tujuannya untuk memperbaiki pH tanah sekaligus membrantas hama.

Taburkan pupuk kandang

Tidak hanya kapur, Anda juga perlu menaburkan pupuk kandang ke dalamnya. Sebanyak 10 meter2 , cangkul bersama dengan tanah pada bagian dasar kolamnya dan di bagian depan pintu masuknya air.

Salah satu pengolahan kolam untuk Ikan Nila ini bertujuan agar dapat mendorong pertumbuhan fitoplankton yang akan menjadi makanan alami Ikan tersebut. Setelah itu, Anda perlu mengalirkan air ke dalam kolamnya.

Anda perlu mengalirkan air kurang lebih sedalam 5-10 cm lalu biarkan 2-3 hari. Setelah dibiarkan selama 2-3 hari, kemudian aliri lagi dengan air hingga mencapai ketinggian 100cm dari dasar kolamnya.

Perawatan Kolam untuk Ikan Nila

Setelah tadi Anda mengetahui bagaimana cara pengolahan kolam yang benar, Anda perlu mengetahui bagaimana cara perawatannya. Berikut ini adalah beberapa cara dalam merawatnya, antara lain seperti :

Perawatan kolam terpal

Bisa dikatakan, kolam berbahan terpal ini sangat minim sekali perawatan. Namun Anda perlu pastikan, bahwa pada saat digunakan, terpal tersebut jangan sampai robek ataupun bocor.

Sebelum memasukkan benih Nila, perhatikan suhu di dalamnya terlebih dahulu. Suhu terbaik adalah sekitar 24 hingga 30°C. Perhatikan juga kedalaman yang cocok yaitu 100 hingga 120 cm dengan pH 7.

Jangan lupa, setelah ikan sudah mulai dipanen, ingatlah untuk mengganti air kolamnya secara rutin. Agar tidak ada kotoran atau mikroorganisme bahaya lain yang bersarang di dalamnya.

Perawatan kolam tanah

Berikutnya adalah cara merawat kolam untuk Ikan Nila berbahan dasar tanah. Pastikan bahwa air yang digunakan harus bersih, bebas dari peptisida dan juga limbah berbahaya.

Agar tidak membahayakan Nila di dalamnya. Jangan lupa untuk mengganti air sesering mungkin atau secara rutin sesuai dengan kepadatan ikan. Anda perlu mengganti setidaknya 20% dari volume keseluruhan kolamnya.

Perawatan kolam tembok

Bersihkan secara teratur apabila air di dalamnya sudah keruh dan juga berbau, agar ikan tidak cepat mati. Apabila belum memiliki Nila, Anda bisa membelinya di tempat jual benih Nila terdekat.

Apabila di atas permukaan kolamnya terdapat tanaman yang bisa mengganggu pergerakan dari ikan. Harus segera dibersihkan dengan cepat agar ikannya bisa berenang bebas di dalam.

Kini, Anda tidak perlu bingung lagi bagaimana cara pengolahan kolam untuk budidaya Nila. Sebab, sudah ada beberapa cara pengolahan kolam untuk Ikan Nila lengkap beserta cara perawatannya.

 

 

Kriteria dalam Pemilihan Lokasi untuk Budidaya Ikan NilaAda beberapa kriteria dalam pemilihan lokasi untuk budidaya Ikan Nila. Sebelum menentukan pemilihan lokasi untuk budidaya ikan Nila. Anda perlu mengetahui bahwa, di daerah beriklim dingin.

Ikan Nila tidak bisa hidup disebabkan karena mereka mempunyai perairan beriklim hangat. Tidak hanya itu saja, masih banyak beberapa kriteria lain yang perlu diketahui sebelum menentukan lokasi budidaya.

Dengan mengetahui beberapa kriteria penting tersebut, Ikan yang Anda budidayakan bisa berkembang dengan baik. Jadi dalam pemilihan lokasi budidaya, Anda tidak bisa menentukannya secara sembarangan.

Berikut Kriteria dalam Pemilihan Lokasi

Seperti telah dibahas sebelumnya, ada beberapa kriteria yang perlu diperhatikan dalam pemilihan lokasi untuk budidaya. Berikut ini beberapa kriteria dalam pemilihan lokasi, di antaranya sebagai berikut :

Pilih jenis tanah yang tepat

Kriteria dalam pemilihan lokasi budidaya Ikan Nila pertama adalah memilih jenis tanah yang tepat. Anda bisa memilih jenis tanah liat atau lempeng dan tidak berporos.

Selain itu jenis tanah tersebut bisa menahan masa air yang besar. Serta tidak bocor hingga tanah liat atau lempeng tersebut dapat dibuat pematang atau dinding kolam.

Kemiringan tanah harus tepat

Kriteria dalam pemilihan lokasi budidaya Nila berikutnya perhatikan kemiringan tanah. Kemiringan tanah yang baik untuk pembuatan kolam berkisar antara 3 hingga 5 persen untuk memudahkan pengarian kolam secara gravitasi.

Apabila kemiringan tanah kurang dari itu, pengairan kolam tidak akan lancar. Karena tingkat kemiringan kurang sempurna. Maka dari itu, penting untuk memikirkan masalah kemiringan ini.

Ketinggian permukaan tanah harus sesuai

Ikan Nila cocok dipelihara di dataran rendah, hingga agak tinggi sekitar 500 meter dpl. Untuk mencari ikannya, Anda bisa dapatkan di jual Benih Nila terdekat tempat tinggal kediaman Anda.

Anda bisa mencarinya di beberapa tempat penjualan berbagai jenis ikan. Antara lain seperti di pasar jual beli ikan, pembibitan ikan dan juga beberapa tempat penjualan ikan lainnya.

Pastikan air untuk budidaya memiliki kualitas baik

Kualitas air untuk pemeliharaan Nila harus bersih, tidak terlalu keruh. Serta tidak tercemar bahan kimia berbahaya dan juga minyak atau limbah pabrik. Perlu diketahui, kekeruhan yang disebabkan oleh pelumpuran.

Akan dapat memperlambat pertumbuhan benih Nila. Lain halnya apabila kekeruhan tersebut disebabkan karena adanya plankton. Air yang terdapat banyak plankton akan berwarna hijau kekuningan atau kecoklatan.

Hal tersebut karena di dalamnya banyak mengandung Diatomae. Sedangkan alga biru kurang baik untuk pertumbuhan Nila. Tingkat kecerahan air dapat dikendalikan dengan alat piring secchi.

Perlu diketahui, angka kecerahan di dalam kolam atau tambak antara 20 hingga 35 cm. Nilai keasaman atau PH tempat hidup bibit Nila beriksar antara 6 hingga 8,5.

Sementara untuk keasaman air atau PH paling optimal adalah 7 hingga 8. Kisaran suhu air optimal antara 25 hingga 30° Celcius dengan kadar garam yang disukai antara 0 hingga 35/mil.

Penting untuk memperhatikan kualitas air, sebab itu merupakan salah satu poin penting dalam pemilihan lokasi. Apabila kualitas air buruk, dapat dipastikan ikan bisa cepat mati.

Memilih sumber air yang tepat

Kriteria dalam pemilihan lokasi untuk budidaya Nila berikutnya adalah dengan memperhatikan sumber airnya. Perlu diketahui, untuk kolam yang tenang dibutuhkan debit air kurang lebih sekitar 8 hingga 15 liter/detik.

Selain itu, Anda perlu tau bahwa kondisi perairan yang dipilih juga harus tenang dan bersih. Sebab ikan Nila tidak bisa berkembang biak dengan baik di arus deras.

Perlu diingat yang paling penting, kriteria dalam pemilihan lokasi budidaya harus mempertimbangkan dari mana cara mendapatkan air. Misalnya memanfaatkan saluran irigasi.

Namun Anda perlu waspada terhadap dampak penyemprotan hama pada sawah atau lading yang dialiri irigasi. Apabila membuat sumur sendiri perlu mempertimbangkan biaya produksi, sebab menggunakan pompa air.

Anda bisa memilih 1 di antara 2 cara tersebut, mana yang sekiranya cocok bagi Anda. namun pastikan bahwa dalam pemilihannya perhatikan hal-hal yang telah dijelaskan tadi.

Jadi, apabila Anda mencari lokasi budidaya Nila, tidak perlu bingung lagi. Sebab sudah ada beberapa kriteria dalam pemilihan lokasi untuk budidaya Ikan Nila yang penting untuk diketahui.

Cara Budidaya Ikan Nila yang Mudah untuk Dipraktikkan

Terdapat beberapa cara budidaya Ikan Nila yang mudah sekali dipraktikkan terutama bagi para pemula. Bisa dibilang, Nila merupakan salah satu jenis ikan air tawar yang paling banyak dikonsumsi sebagian orang.

Sebab ikan ini memiliki berbagai macam manfaat penting yang sangat berguna bagi tubuh. Tidak heran, apabila tingkat permintaan Nila sebagai menu hidangan menjadi sangat tinggi.

Hal tersebut menjadikan ternak Nila sebagai salah satu bisnis yang paling menjanjikan. Namun, sebelum memutuskan untuk ternak Nila, ada beberapa cara budidaya yang perlu diperhatikan.

Berikut Cara Budidaya Ikan Nila

Saat ini budidaya Nila bisa dibilang merupakan salah satu bisnis yang paling menjajikan. Berikut ini beberapa cara mudah budidaya Nila yang perlu diperhatikan, antara lain :

Siapkan kolam ikannya

Cara budidaya Ikan Nila pertama ialah mempersiapkan kolam ikannya. Untuk luasnya dibutuhkan sekitar 1 m2 dengan jaring terpaung atau alas terpal. Selain mampu menampung banyak ikan-ikan, murah dan mudah dibersihkan.

Dengan pemakaian kolam terpal, kualitas ikannya akan lebih baik dan tingkat kematian lebih rendah. Data dilapangan menyebutkan kolam tanah lebih direkomendasikan, sebab memungkinkan biota air untuk tumbuh di dalam kolam.

Dan nantinya akan menjadi pakan alami bagi ikan. Setelah menentukan jenis kolam, cara budidaya Ikan Nila berikutnya keringkan tanah dengan menjemur di bawah terik matahari selama 3 hingga 7 hari.

Setelah dikeringkan, menggunakan cangkul bajaklah tanah dengan kedalaman 10 hingga 15 cm. Agar semua kotoran yang ditemukan ketika membajak tanah, nanti tidak mengganggu perkembangan ikannya.

Lakukan penggenangan kolam dengan air secara bertahap setinggi 10 hingga 20cm, diamkan selama 5 hari. Tunggu organisme air seperti ganggang tumbuh dengan baik. Lalu isi air dengan ketinggian 75 cm.

Siapkan benih berkualitas

Cara berikutnya adalah dengan menyiapkan benih berkualitas. Salah satu tips mendapatkan benih berkualitas, peternak biasanya memilih ikan berjenis kelamin jantan. Sebab memiliki pertumbuhan 40 persen lebih cepat dari betina.

Untuk mendapatkannya, Anda bisa membelinya di jual benih Nila. Tetapi pastikan bahwa pejual benih tersebut mempunyai sertifikasi jelas dan juga resmi. Guna mengurangi risiko kerugian.

Penebaran benih

Cara selanjutnya adalah dengan menebarkan benih. Namun sebelumnya, biarkan Nila untuk melakukan adaptasi terlebih dahulu. Caranya isi kantong berisi benih, ke permukaan air kurang lebih selama 30 menit.

Agar Nila tersebut bisa menyesuaikan suh di dalam kantong. Setelah 30 menit, bukalah kantong biarkan benih Nila keluar dengan sendirinya. Saat melakukan penebaran benih, perhatikan jumlah Nila yang ada.

Setiap ukuran 1m2 isilah 15 hingga 30 ekor, dengan asumsi setiap ikan mempunyai berat antara 10 hingga 20 gram. Jangan lupa periksa endapan yang muncul pada kolam.

Sebab endapan tersebut bisa memicu munculnya mikroorganisme dan juga menjadi pertanda bibit Nila sudah siap ditebar. Sehingga nantinya bisa jadi asupan yang baik bagi bibit tersebut.

Serta bisa meningkat kualitas bibit ketika dewasa dan siap panen. Dua hari pasca penebaran jangan terburu-buru diberi pakan, biarkan bibit tersebut memakan mikroorganisme yang terkumpul dari endapan.

Pakan baru akan diberikan setelah 2 hari bibit selesai ditebar. Dalam pakan tersebut campurkan vitamin dan juga asola. Agar kualitas ikan bisa menjadi lebih baik.

Pemeliharaan ternak

Cara budidaya Ikan Nila selanjutnya adalah pemeliharaan ternak. Setelah selesai penebaran benih, maka pemeliharaan intensif menjadi poin penting berikutnya. Agar perkembangnya menjadi optimal. Ada beberapa komponen penting dalam pemeliharan ikan.

Antara lain seperti pengelolaan air, pengendalian hama serta penyakit dan juga pemeliharaan pakan. Perlu diingat, kualitas air kolam wajib dijaga dan juga dicek secara rutin.

Agar, kualitas ikannya tetap terjaga dengan baik dan juga tidak mengganggu proses pertumbuhannya. Pastikan kolam tersebut mempunyai PH stabil guna memenuhi kebutuhan oksigen dengan baik.

Jangan lupa untuk memperhatikan bau dari air kolam. Jika terdapat aroma menyengat, maka kolam kemungkinan telah tercemar NH3 dan H2S. Sehingga harus segera diganti agar tidak meracuni ikan-ikan di dalamnya.

Cara paling mudah mengganti kolam, dengan cara mengeluarkan 1/3 air di dalamnya. Dan menggantinya dengan air yang baru sesuai volume. Pemberian pakan merupakan poin terpenting dalam cara budidaya Ikan Nila.

Untuk menentukan tingkat kesuksesan ternak ikan ini. Sebagai informasi, Nila membutuhkan 3% pakan dari berat tubuhnya, jadi pemberian pakan harus ini bisa disesuaikan dengan patokan tersebut.

Panen

Cara budidaya Ikan Nila yang terakhir memanen ikannya. Tentu, waktu yang paling ditunggu oleh para peternak adalah saat memanen. Ikan siap dipanen ketika beratnya sudah mencapai 300 hingga 500 gram.

Atau saat telah bisa dipelihara yaitu sekitar 4-6 bulan. Pada saat panen tiba, pastikan ikan yang dipanen sebagian atau seluruhnya. Apabila memanen sebagian, maka ketika hendak menyatukan kembali ikan-ikan tersebut.

Pastikan untuk memberi malachite green sebagai anti mikrona ikan. Tetapi, apabila ingin memanen langsung sekaligus gunakan jaring berukuran besar untuk memanen ikan. Atau bisa juga gunakan metode lain.

Jadi, kini Anda tidak perlu bingung lagi bagaimana cara membudidayakan ikan jenis nila. Sebab sudah beberapa cara budidaya Ikan Nila yang mudah untuk dipraktikkan, terutama bagi para pemula.