Kriteria dalam Pemilihan Lokasi untuk Budidaya Ikan NilaAda beberapa kriteria dalam pemilihan lokasi untuk budidaya Ikan Nila. Sebelum menentukan pemilihan lokasi untuk budidaya ikan Nila. Anda perlu mengetahui bahwa, di daerah beriklim dingin.

Ikan Nila tidak bisa hidup disebabkan karena mereka mempunyai perairan beriklim hangat. Tidak hanya itu saja, masih banyak beberapa kriteria lain yang perlu diketahui sebelum menentukan lokasi budidaya.

Dengan mengetahui beberapa kriteria penting tersebut, Ikan yang Anda budidayakan bisa berkembang dengan baik. Jadi dalam pemilihan lokasi budidaya, Anda tidak bisa menentukannya secara sembarangan.

Berikut Kriteria dalam Pemilihan Lokasi

Seperti telah dibahas sebelumnya, ada beberapa kriteria yang perlu diperhatikan dalam pemilihan lokasi untuk budidaya. Berikut ini beberapa kriteria dalam pemilihan lokasi, di antaranya sebagai berikut :

Pilih jenis tanah yang tepat

Kriteria dalam pemilihan lokasi budidaya Ikan Nila pertama adalah memilih jenis tanah yang tepat. Anda bisa memilih jenis tanah liat atau lempeng dan tidak berporos.

Selain itu jenis tanah tersebut bisa menahan masa air yang besar. Serta tidak bocor hingga tanah liat atau lempeng tersebut dapat dibuat pematang atau dinding kolam.

Kemiringan tanah harus tepat

Kriteria dalam pemilihan lokasi budidaya Nila berikutnya perhatikan kemiringan tanah. Kemiringan tanah yang baik untuk pembuatan kolam berkisar antara 3 hingga 5 persen untuk memudahkan pengarian kolam secara gravitasi.

Apabila kemiringan tanah kurang dari itu, pengairan kolam tidak akan lancar. Karena tingkat kemiringan kurang sempurna. Maka dari itu, penting untuk memikirkan masalah kemiringan ini.

Ketinggian permukaan tanah harus sesuai

Ikan Nila cocok dipelihara di dataran rendah, hingga agak tinggi sekitar 500 meter dpl. Untuk mencari ikannya, Anda bisa dapatkan di jual Benih Nila terdekat tempat tinggal kediaman Anda.

Anda bisa mencarinya di beberapa tempat penjualan berbagai jenis ikan. Antara lain seperti di pasar jual beli ikan, pembibitan ikan dan juga beberapa tempat penjualan ikan lainnya.

Pastikan air untuk budidaya memiliki kualitas baik

Kualitas air untuk pemeliharaan Nila harus bersih, tidak terlalu keruh. Serta tidak tercemar bahan kimia berbahaya dan juga minyak atau limbah pabrik. Perlu diketahui, kekeruhan yang disebabkan oleh pelumpuran.

Akan dapat memperlambat pertumbuhan benih Nila. Lain halnya apabila kekeruhan tersebut disebabkan karena adanya plankton. Air yang terdapat banyak plankton akan berwarna hijau kekuningan atau kecoklatan.

Hal tersebut karena di dalamnya banyak mengandung Diatomae. Sedangkan alga biru kurang baik untuk pertumbuhan Nila. Tingkat kecerahan air dapat dikendalikan dengan alat piring secchi.

Perlu diketahui, angka kecerahan di dalam kolam atau tambak antara 20 hingga 35 cm. Nilai keasaman atau PH tempat hidup bibit Nila beriksar antara 6 hingga 8,5.

Sementara untuk keasaman air atau PH paling optimal adalah 7 hingga 8. Kisaran suhu air optimal antara 25 hingga 30° Celcius dengan kadar garam yang disukai antara 0 hingga 35/mil.

Penting untuk memperhatikan kualitas air, sebab itu merupakan salah satu poin penting dalam pemilihan lokasi. Apabila kualitas air buruk, dapat dipastikan ikan bisa cepat mati.

Memilih sumber air yang tepat

Kriteria dalam pemilihan lokasi untuk budidaya Nila berikutnya adalah dengan memperhatikan sumber airnya. Perlu diketahui, untuk kolam yang tenang dibutuhkan debit air kurang lebih sekitar 8 hingga 15 liter/detik.

Selain itu, Anda perlu tau bahwa kondisi perairan yang dipilih juga harus tenang dan bersih. Sebab ikan Nila tidak bisa berkembang biak dengan baik di arus deras.

Perlu diingat yang paling penting, kriteria dalam pemilihan lokasi budidaya harus mempertimbangkan dari mana cara mendapatkan air. Misalnya memanfaatkan saluran irigasi.

Namun Anda perlu waspada terhadap dampak penyemprotan hama pada sawah atau lading yang dialiri irigasi. Apabila membuat sumur sendiri perlu mempertimbangkan biaya produksi, sebab menggunakan pompa air.

Anda bisa memilih 1 di antara 2 cara tersebut, mana yang sekiranya cocok bagi Anda. namun pastikan bahwa dalam pemilihannya perhatikan hal-hal yang telah dijelaskan tadi.

Jadi, apabila Anda mencari lokasi budidaya Nila, tidak perlu bingung lagi. Sebab sudah ada beberapa kriteria dalam pemilihan lokasi untuk budidaya Ikan Nila yang penting untuk diketahui.

Ada berbagai macam jenis Ikan Nila yang jarang diketahui oleh sebagian besar orang. Bagi Anda yang ingin mulai membudidayakannya, ada beberapa hal yang perlu diketahui, yaitu tentang berbagai jenisnya.

Setiap jenisnya, ikan ini memiliki keunggulannya masing-masing yang perlu Anda ketahui. Tujuannya, tentu saja agar hasil yang akan Anda dapatkan nanti bisa maksimal. Sebab, untuk memulai budidaya biayanya tidak sedikit.

Jadi sayang apabila nanti hasilnya kurang maksimal atau bahkan Anda harus rugi. Maka dari itu, sebelum memulai budidaya, pahami dulu jenis-jenisnya serta keunggulan dari setiap jenisnya.

Berikut Ini Jenis Ikan Nila dan Keunggulannya

Bagi Anda yang ingin mulai budidaya Nila, penting untuk mengetahui jenis-jenisnya guna untuk memaksimalkan hasil. Berikut ini beberapa dari jenisnya beserta dengan keunggulannya yang wajib diketahui, antara lain seperti :

Srikandi

Jenis Ikan Nila pertama adalah Srikandi. Nila berjenis Srikandi dihasilkan oleh BPPI atau Balai Penelitian Pemuliaan Ikan Suka Mandi. Dan dirilis tahun 2012 oleh Menteri Kelautan dan Perikanan.

Srikandi ini menjadi solusi tepat untuk memanfaatkan lahan-lahan sub optimal di sepanjang pesisir. Selain toleransi yang tinggi terhadap lingkungan bersalinitas hingga kurang lebih 30 PPT.

Ikan jenis Srikandi ini mempunyai keunggulan yang tidak dimiliki jenis-jenis lainnya. Keunggulan dari Srikandi ini, dia mampu tumbuh cepat di perairan payau dan tahan terhadap penyakit.

Best (Bogor Enhanched Strain Tilapia)

Jenis Ikan Nila berikutnya adalah Best (Bogor Enhanched Strain Tilapia). Best ini dihasilkan lewat proses penelitian yang dilakukan tim Peneliti Balai Riset Perikanan Budidaya Air Tawar Bogor.

Serta dirilis oleh Menteri Kelautan dan Perikanan, Dr. Ir. Fadel Muhamad. Keunggulan Best, dia mempunyai ketahanan terhadap penyakit, 140% lebih baik dan Fekunditasnya 3 hingga 5 kali dari jenis-jenis lainnya.

Angka tersebut lebih tinggi 8% dibandingkan jenis lokal di Karamba Jaring Apung. Best ini bisa hidup dengan baik hingga salinitas 15 PPT dan juga pertumbuhannya 2x lipat dari jenis lain.

Apabila Anda ingin memiliki ikan berjenis Best ini, Anda bisa mendapatkannya di jual benih Nila. Antara lain seperti di pasar tradisional atau pasar khusus ikan-ikan.

Nirwana 2

Selanjutnya ialah jenis Nirwana 2 yang merupakan hasil perkembangan dari BPPI atau Balai Penelitian Pemuliaan Ikan Suka Mandi. Nirwana 2 merupakan singkatan dari Nila Ras Wana Yasa.

Dibandingkan dengan jenis-jenis lainnya, jenis Ikan Nila ini memiliki beberapa keunggulan. Antara lain seperti pertumbuhan lebih cepat dibanding lainnya, dalam waktu 6 bulan bobot mencapai 1 kg.

Pertumbuhannya 15% lebih tinggi dari generasi pertama. Selain itu bentuk tubuh lebih lebar, kepala lebih pendek serta struktur daging lebih tebal. Dirilis pada tahun 2012 oleh Menteri Kelautan dan Perikanan.

Untuk bisa mendapatkanya dengan harga murah, Anda bisa membelinya di jual benih Nila murah. Anda tidak perlu bingung mencarinya, saat ini banyak yang menjualnya di pasaran.

Jatimbulan

Jatimbulan merupakan hasil perekayasaan oleh Unit Pelaksana Teknis PBAT Unggulan yang ada di Pasuruan Jawa Timur. Keunggulan dari Jatimbulan ini pertumbuhannya lebih cepat dibandingkan dengan yang biasa.

Selain itu Jatimbulan yang berasal dari Pasuruan Jawa Timur ini strukutur dagingnya jauh lebih kenyal. Jadi tidak heran apabila banyak orang memesannya sebagai salah satu hidangan di restoran.

Larasati

Ikan berjenis Larasati ini merupakan perekayasaan oleh PBIAT atau Perbenihan dan Budi Daya Ikan Air Tawar Janti Kelaten. Jenis Ikan Nila adalah hasil persilangan antara Nila hitam dan juga merah.

Keunggulan dari Larasati ini adalah dia memiliki pertumbuhan seperti Nila berwarna Merah. Selain itu reaksi pakannya seperti yang hitam. Serta pemeliharaannya lebih cepat, dagingnya lebih banyak dan kelangsungan hidup tinggi.

Gesit (Genetically Supermale Indonesian Tilapia)

Jenis Ikan Nila berikutnya adalah Gesit atau Genetically Supermale Indonesian Tilapia. Bisa dibilang Gesit ini mempunyai banyak sekali keunggulan dibanding jenis lainnya. Dilihat dari segi ekonomi dan keturunan.

Dilihat dari keturunannya, ikan berjenis gesit ini 98 hingga 100% berkelamin jantan. Sedangkan dilihat dari segi ekonomi, pertumbuhannya lebih cepat, 5 hingga 6 bulan untuk mencapai berat 600 gram.

Jika Anda tertarik dengan ikan berjenis Gesut ini, Anda bisa membeli bibitnya di Supplier Benih Nila. Tidak hanya jenis Gesit saja, ada banyak jenis lain yang dijual oleh supplier.

Jadi, bagi Anda yang saat ini berencana untuk memulai budidaya Nila. Kini Anda tidak perlu bingung lagi, ada berbagai macam jenis Ikan Nila yang bisa dijadikan pilihan.

Cara Budidaya Ikan Nila yang Mudah untuk Dipraktikkan

Terdapat beberapa cara budidaya Ikan Nila yang mudah sekali dipraktikkan terutama bagi para pemula. Bisa dibilang, Nila merupakan salah satu jenis ikan air tawar yang paling banyak dikonsumsi sebagian orang.

Sebab ikan ini memiliki berbagai macam manfaat penting yang sangat berguna bagi tubuh. Tidak heran, apabila tingkat permintaan Nila sebagai menu hidangan menjadi sangat tinggi.

Hal tersebut menjadikan ternak Nila sebagai salah satu bisnis yang paling menjanjikan. Namun, sebelum memutuskan untuk ternak Nila, ada beberapa cara budidaya yang perlu diperhatikan.

Berikut Cara Budidaya Ikan Nila

Saat ini budidaya Nila bisa dibilang merupakan salah satu bisnis yang paling menjajikan. Berikut ini beberapa cara mudah budidaya Nila yang perlu diperhatikan, antara lain :

Siapkan kolam ikannya

Cara budidaya Ikan Nila pertama ialah mempersiapkan kolam ikannya. Untuk luasnya dibutuhkan sekitar 1 m2 dengan jaring terpaung atau alas terpal. Selain mampu menampung banyak ikan-ikan, murah dan mudah dibersihkan.

Dengan pemakaian kolam terpal, kualitas ikannya akan lebih baik dan tingkat kematian lebih rendah. Data dilapangan menyebutkan kolam tanah lebih direkomendasikan, sebab memungkinkan biota air untuk tumbuh di dalam kolam.

Dan nantinya akan menjadi pakan alami bagi ikan. Setelah menentukan jenis kolam, cara budidaya Ikan Nila berikutnya keringkan tanah dengan menjemur di bawah terik matahari selama 3 hingga 7 hari.

Setelah dikeringkan, menggunakan cangkul bajaklah tanah dengan kedalaman 10 hingga 15 cm. Agar semua kotoran yang ditemukan ketika membajak tanah, nanti tidak mengganggu perkembangan ikannya.

Lakukan penggenangan kolam dengan air secara bertahap setinggi 10 hingga 20cm, diamkan selama 5 hari. Tunggu organisme air seperti ganggang tumbuh dengan baik. Lalu isi air dengan ketinggian 75 cm.

Siapkan benih berkualitas

Cara berikutnya adalah dengan menyiapkan benih berkualitas. Salah satu tips mendapatkan benih berkualitas, peternak biasanya memilih ikan berjenis kelamin jantan. Sebab memiliki pertumbuhan 40 persen lebih cepat dari betina.

Untuk mendapatkannya, Anda bisa membelinya di jual benih Nila. Tetapi pastikan bahwa pejual benih tersebut mempunyai sertifikasi jelas dan juga resmi. Guna mengurangi risiko kerugian.

Penebaran benih

Cara selanjutnya adalah dengan menebarkan benih. Namun sebelumnya, biarkan Nila untuk melakukan adaptasi terlebih dahulu. Caranya isi kantong berisi benih, ke permukaan air kurang lebih selama 30 menit.

Agar Nila tersebut bisa menyesuaikan suh di dalam kantong. Setelah 30 menit, bukalah kantong biarkan benih Nila keluar dengan sendirinya. Saat melakukan penebaran benih, perhatikan jumlah Nila yang ada.

Setiap ukuran 1m2 isilah 15 hingga 30 ekor, dengan asumsi setiap ikan mempunyai berat antara 10 hingga 20 gram. Jangan lupa periksa endapan yang muncul pada kolam.

Sebab endapan tersebut bisa memicu munculnya mikroorganisme dan juga menjadi pertanda bibit Nila sudah siap ditebar. Sehingga nantinya bisa jadi asupan yang baik bagi bibit tersebut.

Serta bisa meningkat kualitas bibit ketika dewasa dan siap panen. Dua hari pasca penebaran jangan terburu-buru diberi pakan, biarkan bibit tersebut memakan mikroorganisme yang terkumpul dari endapan.

Pakan baru akan diberikan setelah 2 hari bibit selesai ditebar. Dalam pakan tersebut campurkan vitamin dan juga asola. Agar kualitas ikan bisa menjadi lebih baik.

Pemeliharaan ternak

Cara budidaya Ikan Nila selanjutnya adalah pemeliharaan ternak. Setelah selesai penebaran benih, maka pemeliharaan intensif menjadi poin penting berikutnya. Agar perkembangnya menjadi optimal. Ada beberapa komponen penting dalam pemeliharan ikan.

Antara lain seperti pengelolaan air, pengendalian hama serta penyakit dan juga pemeliharaan pakan. Perlu diingat, kualitas air kolam wajib dijaga dan juga dicek secara rutin.

Agar, kualitas ikannya tetap terjaga dengan baik dan juga tidak mengganggu proses pertumbuhannya. Pastikan kolam tersebut mempunyai PH stabil guna memenuhi kebutuhan oksigen dengan baik.

Jangan lupa untuk memperhatikan bau dari air kolam. Jika terdapat aroma menyengat, maka kolam kemungkinan telah tercemar NH3 dan H2S. Sehingga harus segera diganti agar tidak meracuni ikan-ikan di dalamnya.

Cara paling mudah mengganti kolam, dengan cara mengeluarkan 1/3 air di dalamnya. Dan menggantinya dengan air yang baru sesuai volume. Pemberian pakan merupakan poin terpenting dalam cara budidaya Ikan Nila.

Untuk menentukan tingkat kesuksesan ternak ikan ini. Sebagai informasi, Nila membutuhkan 3% pakan dari berat tubuhnya, jadi pemberian pakan harus ini bisa disesuaikan dengan patokan tersebut.

Panen

Cara budidaya Ikan Nila yang terakhir memanen ikannya. Tentu, waktu yang paling ditunggu oleh para peternak adalah saat memanen. Ikan siap dipanen ketika beratnya sudah mencapai 300 hingga 500 gram.

Atau saat telah bisa dipelihara yaitu sekitar 4-6 bulan. Pada saat panen tiba, pastikan ikan yang dipanen sebagian atau seluruhnya. Apabila memanen sebagian, maka ketika hendak menyatukan kembali ikan-ikan tersebut.

Pastikan untuk memberi malachite green sebagai anti mikrona ikan. Tetapi, apabila ingin memanen langsung sekaligus gunakan jaring berukuran besar untuk memanen ikan. Atau bisa juga gunakan metode lain.

Jadi, kini Anda tidak perlu bingung lagi bagaimana cara membudidayakan ikan jenis nila. Sebab sudah beberapa cara budidaya Ikan Nila yang mudah untuk dipraktikkan, terutama bagi para pemula.

Budidaya ikan lele memanglah jadi salah satu pencaharian yang dicoba oleh banyak warga Indonesia. Bukan tanpa alibi, lele ialah tipe ikan yang kerap disantap oleh banyak orang.

Baca Juga: Jual Bibit Ikan Murah Siap Kirim

Tidak hanya rasanya yang lezat, ikan lele umumnya dijual dengan harga yang terjangkau sehingga tidak heran bila atensi warga hendak produk ikan lele sangat besar.

Tidak hanya biayanya yang murah serta gampang didapat, ikan lele memiliki bermacam nutrisi baik untuk badan.

Mulai dari protein, asam amino, asam lemak omega- 3, zat besi, pula yodium.

Bukan cuma itu, ikan lele pula memiliki bermacam vit yang diperlukan badan.

Semacam vit A, D, B6, dan B12. Tidak salah bila ikan lele tercantum salah satu tipe santapan sehat yang bisa disantap tiap hari.

Dengan sebagian alibi tersebut, ternak lele jadi salah satu tipe usaha yang mempunyai masa depan bagus. Dengan tingginya atensi warga, pasti usaha ternak lele dapat laku keras di pasaran.

Untuk yang tertarik, pasti Kamu penasaran gimana metode budidaya lele dengan gampang yang bisa menciptakan bibit bermutu besar.

Kami sudah merangkum sebagian metode budidaya lele dengan gampang buat menciptakan bibit bermutu besar yang butuh Kamu tahu.

Baca Juga : Jual Bibit dan Benih Ikan Lele

Menyiapkan Kolam

Metode budidaya lele awal yang wajib dicermati merupakan mempersiapkan kolam yang hendak dipakai. Dalam perihal ini, Kamu dapat memakai kolam tanah, kolam semen, ataupun kolam buatan yang memakai terpal plastik.

Upayakan kolam mempunyai dimensi yang lumayan lebar serta dalam supaya lele tidak kilat mati sebab kekurangan oksigen.

Sehabis mempersiapkan kolam yang sudah berisi air, tunggu sebagian hari terlebih dulu supaya lumut pada kolam mulai tercipta. Baru sehabis itu, Kamu dapat memasukkan bibit ikan lele ke dalamnya.

Khasiat lumut serta fitoplankton ini tidak lain buat melindungi air tidak kilat keruh. Umumnya butuh menunggu dekat 3–7 hari supaya pembuatan lumut bisa terjalin dengan sempurna serta siap jadi tempat hidup lele.

Memilih Bibit Unggul Ikan Lele

Cara budidaya lele yang perlu diperhatikan selanjutnya adalah memilih bibit lele yang unggul. Pilihlah bibit lele yang unggul, agar lele cepat tumbuh besar dan tidak mudah terserang penyakit.

Selain itu, memilih bibit lele dengan kualitas baik juga akan menghasilkan lele yang berwarna terang serta aktif dan gesit saat diberi makan.

Untuk hal ini, Anda bisa mencoba memilih bibit lele jenis dumbo. Bibit lele yang satu ini memiliki perawatan yang terbilang mudah dan tidak ribet.

Lebih dari itu, bibit lele dumbo dikatakan memiliki kualitas dagin yang baik dan tahan dari penyakit. Bibit lele dumbo juga dapat dikembangbiakan dalam jumlah banyak.

Perhatikan Waktu yang Baik buat Menebar Bibit

Metode budidaya lele yang wajib dicoba selanjutnya merupakan mencermati waktu yang baik buat menebar bibit. Dalam perihal ini, Kamu dapat memakai ember yang diisi bibit lele sebagian. Setelah itu, masukkan ember ke dalam kolam lama- lama sampai bibit lele bisa keluar dengan sendirinya.

Jauhi memasukkan bibit lele secara bertepatan ke dalam kolam. Karena perihal ini bisa membuat lele jadi tekanan pikiran serta berujung mati. Waktu yang baik buat menebar bibit lele merupakan pagi ataupun malam hati.

Di waktu ini umumnya lele hendak lebih tenang serta normal sehingga nyaman bila dicoba pemindahan pada kolam.

Pisahkan dan Pilah Lele yang di Budidayakan

Metode budidaya lele dengan baik serta gampang pula wajib memisahkan dimensi lele. Kamu butuh memisahkan ikan lele bagi dimensi badannya.

Paling utama ikan lele dengan badan kecil dipisahkan dari ikan lele yang telah berusia.

Perihal ini berarti dicoba supaya ikan lele berusia tidak menyakiti ikan lele kecil. Metode ini umumnya dicoba sehabis bibit lele berumur 20 hari di dalam kolam.

Ini jadi salah satu metode yang butuh dicoba buat melindungi mutu lele senantiasa baik.

Perhatikan Kedalaman Kolam serta Mutu Air

Metode budidaya lele selanjutnya pula butuh mencermati ke dalam kolam serta mutu air dengan baik. Walaupun lele bertahan hidup pada area air yang berlumut, tetapi Kamu senantiasa butuh mencermati sumber air yang digunakan buat mengisi senantiasa jernih. Artinya bukan berasal dari sumber air yang terserang limbah.

Tidak hanya itu, kedalaman kolam buat ikan lele hendaknya terbuat dengan dimensi 20 centimeter. Setelah itu, pada bulan kedua ditambah jadi 40 centimeter, serta bulan ketiga jadi 80 centimeter. Kamu pula dapat meningkatkan tumbuhan air pada kolam supaya lebih teduh serta ikan tidak kepanasan.

Tidak hanya itu, meningkatkan tumbuhan air pada kolam lele pula bermanfaat buat meresap toksin sehingga air kolam senantiasa sehat buat ditempati.

Pilih pakan lele yang baik

Cara selanjutnya dari budidaya lele adalah memilih pakan lele yang baik. Pilih pakan berisi nutrisi yang baik, misalnya, dapat menggunakan umpan tipe sentrat 781-1.

Makanan ini dapat disediakan setiap pagi, sore dan malam. Selain itu, Anda juga dapat menambahkan jam makan ke ikan lele sesuai kebutuhan.

Panen ikan lele setelah 3 bulan

Cara terakhir budidaya lele adalah kegiatan panen dapat dilakukan setelah 3 bulan penahanan. Setelah 3 bulan penyebaran benih, ikan lele telah tumbuh lebih besar dan siap dipanen. Setelah dipanen, Anda dapat menggunakan kolam untuk penyebaran benih lagi.

Tetapi Anda harus membersihkan kolam terlebih dahulu sebelum membuat penyebaran benih. Selain itu, juga tidak memiliki ikan lele yang tersisa sebelum biji lele baru tersebar ke kolam.