Mulai dari proses pembenihan hingga proses penyebaran bibit ikan nila harus diperhatikan agar proses pengembangbiakkan dapat berhasil dan membawa keuntungan besar. Untuk itu, prose tersebut tidak boleh dilakukan sembarangan dan harus dilakukan dengan benar.
Ikan nila adalah jenis biota air tawar yang asalnya dari Afrika Timur tepatnya di sungai Nil. Serta banyak ditemukan di daerah Syiria. Pada tahun 1969, ini mulai masuk ke Indonesia. Hingga saat ini, sudah banyak pengusaha yang menekuni bisnis dan melakukan pengembangbiakkan.
Memiliki nama ilmiah Oreochromis niloticus pada habitat aslinya, ikan ini tidak hanya memakan plankton, tetapi juga memakan berbagai tumbuhan akibatnya ikan ini seringkali menjadi hama di perairan. Namun, proses penyebaran bibit ikan nila tetap banyak di lakukan di perairan seperti sungai atau danau.
Sekali bertelur sendiri, Nila mampu meproduksi hingga 1000 telur tentu ini berkaitan dengan ukuran tubuh yang dimilikinya. Uniknya setelah telur dikeluarkan dan dibuahi, induk betina akan memasukkan telur di dalam mulutnya untuk dierami.
Hal lain yang menjadikanya banyak dibudidayakan karena untuk memeliharanya cukup mudah. Namun, untuk menghasilkan komoditas terbaik, tentu harus pandai memilih benih nila yang berkualitas.
Katahui Pembenihan Ikan Nila Berikut
Saat ini sudah banyak pengusaha yang jual benih nila. Pada proses pembenihannya nila membutuhkan waktu pendedaran selama 4 hingga 6 minggu. Dalam waktu ini akan akan berukuran 2 hingga 3 cm di kolam ukuran 1 x 1 x50 cm.
Setelah itu, anakan sudah bisa dipindahkan ke dalam kolam yang memiliki ukuran lebih besar karena anakan yang semakin tumbuh besar tidak bisa ditampung lagi di ukuran kolam tersebut. Inilah sebenarnya perbedaan dari proses pendedaran dan pembenihan.
Perlu Anda ketahui bahwa pendedearan merupakan proses dimana masih berbentuk larva dan dalam proses persipaan untuk pembenihan dan proses penyebaran bibit ikan nila. Setelah menjadi lebih besar maka akan dilepaskan di kolam yang ukurannya lebih besar agar dapat berenang dengan leluasa.
Pada kolam pembesaran hanya ikan yang memiliki ukuran lebih dari 3 cm yang dapat dilepaskan. Untuk ukuran di bawahnya ini akan disediakan kolam khusus pembenihan agar pertumbuhannya menjadi lebih besar lagi.
Untuk ukuran kolam pembenihan biasanya memiliki ukuran 10 kali 20 meter dengan luas 200 meter persegi. Ini akan mampu menampung hingga 100 ekor benih. Untuk tujuan dibuatnya adalah agar ikan dapat tumbuh lebih besar. untuk waktunya berkisar 4 hingga 6 minggu.
Pemberian pakan pada saat ini adalah ukuran 1,5 mm. bisa menggunakan pellet timbul karena akan lebih memudahan untuk dimakan. Diberikan makanan tiga kali sehari.
Pada saat benih telah memiliki panjang 3,5 cm hingga 5 cm, maka akan dilepaskan di kolam pembesaran. Kolam ini berisi air deras atau kolam jarring apung. Jika tidak di pindah ke kolam pembesaran, maka bisa diberikan ke supplier benih nila untuk dijual kepada para petani ikan nila.
Proses Penyebaran Bibit Ikan Nila
Ikan nila menjadi pembudidayaan yang cukup mudah dilakukan dan memiliki adaptasi yang mudah serta daya tahan tubuh kuat. Tetapi, dalam proses penyebaran bibit ikan nila tetap ada hal yang harus diperhatikan.
Pada saat proses penyebaran, pertama Anda perlu mempersiapkan ember yang diisi air besih hingga setengahnya. Kemudian bisa memasukkan bibit ikan ke dalam ember. Kemudian wadah tersebut perlu didiamkan selama waktu kurang lebih 10 menitan.
Setelah proses pendiaman, Anda perlu menambahkan air ke dalam ember secara perlahan hingga air memenuhi ember. Setelah penuh, diamkan lagi ember yang berisi benih tersebut selama 5 menit.
Adanya proses pendiaman dalam penyebaran bibit ikan nila berguna untuk membantunya beradaptasi dan menjadikannya tidak stress. Jika ikan mengalami stress maka akan berpengaruh pada perkembangannya dan tidak mampu bertumbuh dengan baik. Untuk itu proses tersebut sangat diperlukan.
Jika sudah didiamkan selama 5 menit tersebut, selanjutnya adalah menyebarkan bibit Nila tersebut ke dalam kolam. Lakukan penyebaran secara perlahan saja. Hindari penyebaran secara langsung dengan cepat karena akan mempengaruhi ikan.
Ikan nila merupakan komoditas yang cukup banyak digemari dan dibuat menjadi berbagai kuliner yang enak. Biasanya akan dimasak dengan cara digoreng, dibakar atau di fillet. Bagi Anda yang tertarik untuk membudidayakannya, maka perlu memperhatikan proses pembenihan dan proses penyebaran bibit ikan nila dengan benar.