Ada berbagai macam jenis Ikan Nila yang jarang diketahui oleh sebagian besar orang. Bagi Anda yang ingin mulai membudidayakannya, ada beberapa hal yang perlu diketahui, yaitu tentang berbagai jenisnya.

Setiap jenisnya, ikan ini memiliki keunggulannya masing-masing yang perlu Anda ketahui. Tujuannya, tentu saja agar hasil yang akan Anda dapatkan nanti bisa maksimal. Sebab, untuk memulai budidaya biayanya tidak sedikit.

Jadi sayang apabila nanti hasilnya kurang maksimal atau bahkan Anda harus rugi. Maka dari itu, sebelum memulai budidaya, pahami dulu jenis-jenisnya serta keunggulan dari setiap jenisnya.

Berikut Ini Jenis Ikan Nila dan Keunggulannya

Bagi Anda yang ingin mulai budidaya Nila, penting untuk mengetahui jenis-jenisnya guna untuk memaksimalkan hasil. Berikut ini beberapa dari jenisnya beserta dengan keunggulannya yang wajib diketahui, antara lain seperti :

Srikandi

Jenis Ikan Nila pertama adalah Srikandi. Nila berjenis Srikandi dihasilkan oleh BPPI atau Balai Penelitian Pemuliaan Ikan Suka Mandi. Dan dirilis tahun 2012 oleh Menteri Kelautan dan Perikanan.

Srikandi ini menjadi solusi tepat untuk memanfaatkan lahan-lahan sub optimal di sepanjang pesisir. Selain toleransi yang tinggi terhadap lingkungan bersalinitas hingga kurang lebih 30 PPT.

Ikan jenis Srikandi ini mempunyai keunggulan yang tidak dimiliki jenis-jenis lainnya. Keunggulan dari Srikandi ini, dia mampu tumbuh cepat di perairan payau dan tahan terhadap penyakit.

Best (Bogor Enhanched Strain Tilapia)

Jenis Ikan Nila berikutnya adalah Best (Bogor Enhanched Strain Tilapia). Best ini dihasilkan lewat proses penelitian yang dilakukan tim Peneliti Balai Riset Perikanan Budidaya Air Tawar Bogor.

Serta dirilis oleh Menteri Kelautan dan Perikanan, Dr. Ir. Fadel Muhamad. Keunggulan Best, dia mempunyai ketahanan terhadap penyakit, 140% lebih baik dan Fekunditasnya 3 hingga 5 kali dari jenis-jenis lainnya.

Angka tersebut lebih tinggi 8% dibandingkan jenis lokal di Karamba Jaring Apung. Best ini bisa hidup dengan baik hingga salinitas 15 PPT dan juga pertumbuhannya 2x lipat dari jenis lain.

Apabila Anda ingin memiliki ikan berjenis Best ini, Anda bisa mendapatkannya di jual benih Nila. Antara lain seperti di pasar tradisional atau pasar khusus ikan-ikan.

Nirwana 2

Selanjutnya ialah jenis Nirwana 2 yang merupakan hasil perkembangan dari BPPI atau Balai Penelitian Pemuliaan Ikan Suka Mandi. Nirwana 2 merupakan singkatan dari Nila Ras Wana Yasa.

Dibandingkan dengan jenis-jenis lainnya, jenis Ikan Nila ini memiliki beberapa keunggulan. Antara lain seperti pertumbuhan lebih cepat dibanding lainnya, dalam waktu 6 bulan bobot mencapai 1 kg.

Pertumbuhannya 15% lebih tinggi dari generasi pertama. Selain itu bentuk tubuh lebih lebar, kepala lebih pendek serta struktur daging lebih tebal. Dirilis pada tahun 2012 oleh Menteri Kelautan dan Perikanan.

Untuk bisa mendapatkanya dengan harga murah, Anda bisa membelinya di jual benih Nila murah. Anda tidak perlu bingung mencarinya, saat ini banyak yang menjualnya di pasaran.

Jatimbulan

Jatimbulan merupakan hasil perekayasaan oleh Unit Pelaksana Teknis PBAT Unggulan yang ada di Pasuruan Jawa Timur. Keunggulan dari Jatimbulan ini pertumbuhannya lebih cepat dibandingkan dengan yang biasa.

Selain itu Jatimbulan yang berasal dari Pasuruan Jawa Timur ini strukutur dagingnya jauh lebih kenyal. Jadi tidak heran apabila banyak orang memesannya sebagai salah satu hidangan di restoran.

Larasati

Ikan berjenis Larasati ini merupakan perekayasaan oleh PBIAT atau Perbenihan dan Budi Daya Ikan Air Tawar Janti Kelaten. Jenis Ikan Nila adalah hasil persilangan antara Nila hitam dan juga merah.

Keunggulan dari Larasati ini adalah dia memiliki pertumbuhan seperti Nila berwarna Merah. Selain itu reaksi pakannya seperti yang hitam. Serta pemeliharaannya lebih cepat, dagingnya lebih banyak dan kelangsungan hidup tinggi.

Gesit (Genetically Supermale Indonesian Tilapia)

Jenis Ikan Nila berikutnya adalah Gesit atau Genetically Supermale Indonesian Tilapia. Bisa dibilang Gesit ini mempunyai banyak sekali keunggulan dibanding jenis lainnya. Dilihat dari segi ekonomi dan keturunan.

Dilihat dari keturunannya, ikan berjenis gesit ini 98 hingga 100% berkelamin jantan. Sedangkan dilihat dari segi ekonomi, pertumbuhannya lebih cepat, 5 hingga 6 bulan untuk mencapai berat 600 gram.

Jika Anda tertarik dengan ikan berjenis Gesut ini, Anda bisa membeli bibitnya di Supplier Benih Nila. Tidak hanya jenis Gesit saja, ada banyak jenis lain yang dijual oleh supplier.

Jadi, bagi Anda yang saat ini berencana untuk memulai budidaya Nila. Kini Anda tidak perlu bingung lagi, ada berbagai macam jenis Ikan Nila yang bisa dijadikan pilihan.

Cara Budidaya Ikan Nila yang Mudah untuk Dipraktikkan

Terdapat beberapa cara budidaya Ikan Nila yang mudah sekali dipraktikkan terutama bagi para pemula. Bisa dibilang, Nila merupakan salah satu jenis ikan air tawar yang paling banyak dikonsumsi sebagian orang.

Sebab ikan ini memiliki berbagai macam manfaat penting yang sangat berguna bagi tubuh. Tidak heran, apabila tingkat permintaan Nila sebagai menu hidangan menjadi sangat tinggi.

Hal tersebut menjadikan ternak Nila sebagai salah satu bisnis yang paling menjanjikan. Namun, sebelum memutuskan untuk ternak Nila, ada beberapa cara budidaya yang perlu diperhatikan.

Berikut Cara Budidaya Ikan Nila

Saat ini budidaya Nila bisa dibilang merupakan salah satu bisnis yang paling menjajikan. Berikut ini beberapa cara mudah budidaya Nila yang perlu diperhatikan, antara lain :

Siapkan kolam ikannya

Cara budidaya Ikan Nila pertama ialah mempersiapkan kolam ikannya. Untuk luasnya dibutuhkan sekitar 1 m2 dengan jaring terpaung atau alas terpal. Selain mampu menampung banyak ikan-ikan, murah dan mudah dibersihkan.

Dengan pemakaian kolam terpal, kualitas ikannya akan lebih baik dan tingkat kematian lebih rendah. Data dilapangan menyebutkan kolam tanah lebih direkomendasikan, sebab memungkinkan biota air untuk tumbuh di dalam kolam.

Dan nantinya akan menjadi pakan alami bagi ikan. Setelah menentukan jenis kolam, cara budidaya Ikan Nila berikutnya keringkan tanah dengan menjemur di bawah terik matahari selama 3 hingga 7 hari.

Setelah dikeringkan, menggunakan cangkul bajaklah tanah dengan kedalaman 10 hingga 15 cm. Agar semua kotoran yang ditemukan ketika membajak tanah, nanti tidak mengganggu perkembangan ikannya.

Lakukan penggenangan kolam dengan air secara bertahap setinggi 10 hingga 20cm, diamkan selama 5 hari. Tunggu organisme air seperti ganggang tumbuh dengan baik. Lalu isi air dengan ketinggian 75 cm.

Siapkan benih berkualitas

Cara berikutnya adalah dengan menyiapkan benih berkualitas. Salah satu tips mendapatkan benih berkualitas, peternak biasanya memilih ikan berjenis kelamin jantan. Sebab memiliki pertumbuhan 40 persen lebih cepat dari betina.

Untuk mendapatkannya, Anda bisa membelinya di jual benih Nila. Tetapi pastikan bahwa pejual benih tersebut mempunyai sertifikasi jelas dan juga resmi. Guna mengurangi risiko kerugian.

Penebaran benih

Cara selanjutnya adalah dengan menebarkan benih. Namun sebelumnya, biarkan Nila untuk melakukan adaptasi terlebih dahulu. Caranya isi kantong berisi benih, ke permukaan air kurang lebih selama 30 menit.

Agar Nila tersebut bisa menyesuaikan suh di dalam kantong. Setelah 30 menit, bukalah kantong biarkan benih Nila keluar dengan sendirinya. Saat melakukan penebaran benih, perhatikan jumlah Nila yang ada.

Setiap ukuran 1m2 isilah 15 hingga 30 ekor, dengan asumsi setiap ikan mempunyai berat antara 10 hingga 20 gram. Jangan lupa periksa endapan yang muncul pada kolam.

Sebab endapan tersebut bisa memicu munculnya mikroorganisme dan juga menjadi pertanda bibit Nila sudah siap ditebar. Sehingga nantinya bisa jadi asupan yang baik bagi bibit tersebut.

Serta bisa meningkat kualitas bibit ketika dewasa dan siap panen. Dua hari pasca penebaran jangan terburu-buru diberi pakan, biarkan bibit tersebut memakan mikroorganisme yang terkumpul dari endapan.

Pakan baru akan diberikan setelah 2 hari bibit selesai ditebar. Dalam pakan tersebut campurkan vitamin dan juga asola. Agar kualitas ikan bisa menjadi lebih baik.

Pemeliharaan ternak

Cara budidaya Ikan Nila selanjutnya adalah pemeliharaan ternak. Setelah selesai penebaran benih, maka pemeliharaan intensif menjadi poin penting berikutnya. Agar perkembangnya menjadi optimal. Ada beberapa komponen penting dalam pemeliharan ikan.

Antara lain seperti pengelolaan air, pengendalian hama serta penyakit dan juga pemeliharaan pakan. Perlu diingat, kualitas air kolam wajib dijaga dan juga dicek secara rutin.

Agar, kualitas ikannya tetap terjaga dengan baik dan juga tidak mengganggu proses pertumbuhannya. Pastikan kolam tersebut mempunyai PH stabil guna memenuhi kebutuhan oksigen dengan baik.

Jangan lupa untuk memperhatikan bau dari air kolam. Jika terdapat aroma menyengat, maka kolam kemungkinan telah tercemar NH3 dan H2S. Sehingga harus segera diganti agar tidak meracuni ikan-ikan di dalamnya.

Cara paling mudah mengganti kolam, dengan cara mengeluarkan 1/3 air di dalamnya. Dan menggantinya dengan air yang baru sesuai volume. Pemberian pakan merupakan poin terpenting dalam cara budidaya Ikan Nila.

Untuk menentukan tingkat kesuksesan ternak ikan ini. Sebagai informasi, Nila membutuhkan 3% pakan dari berat tubuhnya, jadi pemberian pakan harus ini bisa disesuaikan dengan patokan tersebut.

Panen

Cara budidaya Ikan Nila yang terakhir memanen ikannya. Tentu, waktu yang paling ditunggu oleh para peternak adalah saat memanen. Ikan siap dipanen ketika beratnya sudah mencapai 300 hingga 500 gram.

Atau saat telah bisa dipelihara yaitu sekitar 4-6 bulan. Pada saat panen tiba, pastikan ikan yang dipanen sebagian atau seluruhnya. Apabila memanen sebagian, maka ketika hendak menyatukan kembali ikan-ikan tersebut.

Pastikan untuk memberi malachite green sebagai anti mikrona ikan. Tetapi, apabila ingin memanen langsung sekaligus gunakan jaring berukuran besar untuk memanen ikan. Atau bisa juga gunakan metode lain.

Jadi, kini Anda tidak perlu bingung lagi bagaimana cara membudidayakan ikan jenis nila. Sebab sudah beberapa cara budidaya Ikan Nila yang mudah untuk dipraktikkan, terutama bagi para pemula.