Sulitkah Budidaya Ikan Nila di Kolam Terpal Bulat?
Budidaya ikan nila di kolam terpal bulat tidaklah sulit. Pasalnya, ikan nila memiliki kemiripan sifat dengan ikan mujair, yakni mudah berkembang biak dan mampu beradaptasi dengan baik.
Ikan nila sangat cocok dipelihara di dataran rendah dengan batas maksimal ketinggian mencapai 500 mdpl.
Baca juga:
Jual Bibit Nila Unggul Untuk Sukses Budidaya Harga Grosir Murah
Kualitas air untuk memelihara ikan nila haruslah bersih dengan tingkat kekeruhan rendah dan tidak terkontaminasi bahan kimia beracun.
Sementara untuk kolam terpal atau tambak, tingkat kecerahan air yang baik antara 20-35 cm. Ikan nila dapat berkembang biak dengan baik di perairan tenang, 8-15 liter/detik dengan kadar garam air antara 0-35 per mil.
Suhu optimal untuk pertumbuhan ikan nila berkisar antara 25 hingga 30oC dengan pH air sekitar 7-8.
Ikan yang dapat ditemukan dengan mudah di perairan air tawar, seperti sungai, rawa, waduk, dan danau ini tergolong hewan omnivora sehingga dapat mengonsumsi segala jenis makanan. Namun, makanan alami terbaik untuk ikan nila adalah tumbuhan air, plankton, dan jenis hewan air lainnya.
Sementara pakan buatan terbaik untuk ikan nila haruslah berkadar protein sekitar 25%. Umumnya, biaya pakan budidaya ikan nila di kolam terpal bulat relatif lebih murah dibandingkan pakan ikan lele atau mas yang menggunakan kadar protein sekitar 30 hingga 45%.
Jika Anda tertarik untuk memulai budidaya ikan nila di kolam terpal bulat, maka ada sejumlah faktor penting yang harus diperhatikan, yakni pemilihan benih yang berkualitas, persiapan kolam terpal, pemberian pakan ikan nila, dan penanganan penyakit dan hama.
Pemilihan Bibit dan Induk yang Baik
Memilih bibit yang baik sangat penting karena berkaitan erat dengan hasil panen ikan nila. Bibit yang baik dapat memproduksi benih dalam jumlah banyak dan memiliki kualitas tinggi.
Selain itu, pertumbuhannya juga sangat cepat.
Adapun ciri-ciri benih ikan nila yang bagus, antara lain sebagai berikut:
√ Benih sehat dan tidak cacat fisik maupun cacat karena penyakit
√ Aktif bergerak
√ Ukuran benih sama
√ Gerakan lincah
√ Warna senada
√ Responsif terhadap pemberian pakan
√ Resisten terhadap hana, jamur, parasit dan penyakit
√ Dapat bertahan hidup di lingkungan perairan yang relatif buruk
√ Induk ikan nila yang baik untuk dipijahkan memiliki berat antara 120-180 gram
√ Untuk ikan nila yang baik dipijahkan sekitar 4-5 bulan
Baca juga:
Jual Bibit Ikan Murah
Jenis Ikan Nila yang Sering Dibudidayakan
Di pasaran terdapat cukup banyak ikan nila yang dapat Anda pilih. Namun, beberapa di antaranya merupakan jenis terfavorit yang banyak dibudidayakan. Adapun jenis ikan nila tersebut, antara lain sebagai berikut:
Ikan Nila Merah
Ikan nila merah merupakan salah satu jenis nila yang paling banyak dicari. Ikan jenis ini memiliki warna yang cerah dan cantik. Pertumbuhannya tergolong sangat cepat sehingga harga jualnya pun mahal.
Ikan Nila Bangkok
Ikan nila Bangkok cukup digemari oleh masyarakat Indonesia lantaran dagingnya lezat. Ikan ini pun mudah ditemukan di pasaran.
Ikan Nila GIFT
Ikan nila GIFT merupakan hasil dari perkawinan silang dengan ikan nila dari Ghana, Kenya, Israel, Senegal, Mesir, Taiwan, Singapura, dan Thailand. Dibandingkan dengan jenis ikan nila lainnya, ikan nila GIFT memang tidak memiliki warna yang menarik.
Kendati demikian, ikan nila GIFT memiliki interval pemijahan yang relatif singkat, sekitar tiga hingga enam minggu saja. Selama proses pemijahan, induk ikan nila GIFT mampu menghasilkan telur sebanyak dua ribu hingga tiga ribu ekor.
Selain itu, budidaya ikan nila GIFT sangat menguntungkan karena bobot ikan berumur enam bulan dapat mencapai bobot hingga 600 gram.
Ikan Nila Gesit Ikan Nila Gesit merupakan jenis ikan yang paling disukai oleh petani ikan karena mudah
untuk dibudidayakan. Selain itu, ikan nila ini memiliki bobot yang berat. Di usia sekitar empat hingga lima bulan, beratnya mencapai 500 hingga 600 gram.
Ikan Nila Best
Ikan nila BEST merupakan jenis yang paling populer di antara pembudidaya ikan nila.
Maklum saja, ikan ini memiliki daya tahan tubuh yang sangat bagus, kuat, tidak rentan terkena penyakit ataupun hama. Ikan nila BEST pun lebih lincah dibandingkan jenis ikan nila lainnya.
Ikan Nila Larasati
Ikan Nila Larasati atau yang disebut juga dengan ikan Nila Janti memiliki warna kulit yang cerah. Dagingnya lebih tebal dibandingkan jenis nila lainnya.
Selain itu, pertumbuhannya pun cepat.
Ikan ini memiliki kekebalan tubuh yang bagus, terutama dari serangan bakteri Streptocuss dan Algalectiae.
Pembuatan Kolam Terpal
Setelah memahami penjelasan di atas, langkah selanjutnya adalah membuat kolam terpal.
Barangkali Anda bertanya-tanya, mengapa harus kolam terpal padahal terdapat jenis kolam lainnya yang bisa digunakan?
Kolam terpal menawarkan berbagai keuntungan yang tidak dimiliki jenis kolam lainnya. Budidaya menggunakan kolam terpal mampu menghasilkan lebih banyak ikan.
Rasa dagingnya pun lebih lezat.
Agar lebih jelas, simak keunggulan kolam terpal bulat berikut ini.
Kolam Terpal Bulat
• Tebar padat ikan sangat tinggi.
• Proses pengadukan lebih merata dibandingkan kolam terpal kotak.
• Kotoran ikan nila akan terpusat di central drain sehingga lebih mudah dibersihkan.
• Keberadaan central drain membuat kualitas air di dalam kolam menjadi lebih bersih.
• Ikan nila jauh lebih sehat.
• Pertumbuhan ikan nila lebih baik dibandingkan di kolam lumpur.
• Risiko benturan antara ikan nila yang satu dengan yang lainnya sangat rendah, berbeda dengan kolam kotak.
• Risiko kematian ikan nila sangat kecil.
• Kolam terpal bulat lebih sophisticated.
Lantas, bagaimana cara membuat kolam terpal? Adapun langkah-langkahnya, antara lain sebagai berikut.
Bahan dan Alat
• Terpal khusus kolam bulat.
• Terpal talang.
• Besi wiremesh (diameter minimal 7 mm, panjang 5.4 mm, lebar 2.1mm)
• Cat
• Pipa PVC.
• Cable ties.
• Gergaji besi.
• Las listrik.
Cara Pembuatan
• Potong besi wiremesh yang sudah Anda siapkan menjadi dua bagian sama panjang.
• Setelahnya, gabungkan kembali wiremesh yang sudah Anda potong menggunakan
las agar ukurannya menjadi dua kali lipat lebih panjang dari ukuran semula.
• Satukan ujung besi wiremesh menggunakan las hingga membentuk bulatan yang
nantinya digunakan sebagai rangka kolam.
• Untuk meletakkan kolam terpal, Anda harus membuat lingkaran yang ukurannya sama besar dengan kerangka besi yang sudah Anda buat sebelumnya. Setelahnya,
Anda harus membuat kontur tanah dengan bentuk mengerucut di bagian tengah.
• Buatlah lubang pembuangan air di bagian tengah kolam.
• Letakkan kerangka besi yang telah Anda buat pada lingkaran tanah yang
mengerucut.
• Pasangkan karpet talang yang diikat dengan cable ties di bagian sisi dalam kerangka
besi,
• Pasang terpal hingga membentuk sebuah kolam bulat yang rapi.
• Lubangi bagian tengah kolam sebagai saluran pembuangan. Lalu masukkan pipa PVC
di tempat yang berlubang kemudian rekatkan dengan terpal.
• Jika semua sudah selesai, Anda boleh mengisi kolam dengan air. Lakukan secara
bertahap.
• Jangan lupa, sangat penting untuk membangun rangka baja ringan yang berfungsi untuk melindungi kolam. Sebagai catatan, kolam dengan sistem bioflok harus terhindar dari sinar matahari secara langsung dan juga air hujan.
Langkah-langkah Budidaya Ikan Nila
Setelah membuat kolam terpal, langkah selanjutnya adalah memulai budidaya ikan nila di kolam terpal bulat. Adapun langkahnya, antara lain sebagai berikut.
Penyebaran Bibit Ikan Nila
Setelah Anda menyiapkan media budidaya, yakni kolam terpal, Anda harus menyiapkan bibit ikan nila. Pastikan untuk membeli bibit ikan nila yang berkualitas unggul agar hasil panen Anda melimpah ruah.
Sebenarnya, cara budidaya ikan nila di kolam terpal bulat tidak begitu berbeda dengan cara budidaya ikan lainnya. Namun, Anda benar-benar harus memperhatikan langkah berikutnya yang sangat penting, yakni menyebarkan bibit ikan nila ke dalam kolam terpal bulat.
Jika bibit ikan nila masih berupa benih, maka Anda dapat melakukan pemeliharaan di tempat lain lebih dulu. Nantinya, ketika bibit ikan nila sudah tumbuh menjadi bibit berkualitas dan unggul, Anda boleh memidahkannya ke dalam kolam terpal bulat.
Kendati ikan nila merupakan salah satu jenis ikan yang memiliki daya tahan kuat, kebal penyakit, dan mudah dibudidayakan, tetapi Anda tidak boleh menebar benih ikan nila secara sembarangan. Pasalnya, penebaran bibit ikan nila yang kurang tepat dapat meningkatkan risiko kematian.
Lantas, bagaimana cara terbaik menyebarkan bibit ikan nila?
Adapun cara tepat dalam melakukan penyebaran bibit, antara lain sebagai berikut:
• Siapkan wadah berupa ember atau wadah besar lainnya. Masukkan air bersih sekitar setengah ember dari wadah tersebut kemudian masukkan bibit ikan nila ke dalamnya. Biarkan selama kurang lebih 10 menit agar bibit ikan terbiasa dengan air tersebut.
• Setelah 10 menit, tambahkan air ke dalam ember hingga penuh dan diamkan selama 5 menit. Proses ini sangat penting dan tak boleh Anda lewatkan, sebab tujuan dari hal ini agar bibit ikan nila yang akan Anda tebarkan sudah terbiasa dengan habitat yang baru. Alhasil, bibit ikan nila tidak akan mengalami stress apalagi mati.
• Setelah melewati proses tersebut, ambil benih ikan nila dengan hati-hati dan perlahan. Terbarkan bibit ikan nila ke dalam kolam terpal bulat.
Persiapan Kolam Terpal Bulat
Perlu diingat, sebelum proses penyebaran ikan berlangsung, Anda harus memastikan bahwa kolam terpal bulat sudah siap diisi benih ikan nila. Pertama, isilah kolam terpal dengan air. Untuk hasil terbaik, jaga pH air berada di kisaran 5 hingga 8.
Anda pun perlu memperhatikan alkalintas dan kadar oksigen yang cukup di dalam air. Kadar oksigen berfungsi untuk melancarkan proses pembakaran pakan, melincahkan gerak ikan, dan berkaitan erat dengan proses reproduksi.
Kurangnya kadar oksigen di dalam kolam terpal dapat menyebabkan pertumbuhan ikan nila terhambat sehingga kurang optimal. Selain itu, ikan nila akan lebih rentan terkena stres, sulit makan, mudah terserang penyakit, dan tingkat kematian meningkat.
Pengendapan
Proses pengendapan dilakukan untuk mempercepat pembetukan mikroorganisme di dalam air kolam. Masukkan probiotik sesuai takaran ke dalam air. Sebagai alternatif, Anda Anda dapat mengganti probiotik dengan tanah yang telah dicampur kotoran hewan dan diberi sedikit air. Cara ini efektif untuk merangsang pertumbuhan mikroorganisme lebih cepat.
Penggunaan probiotik dalam budidaya ikan nila sangat dianjurkan karena memiliki fungsi menguraikan ammonia. Probiotik pun dapat membantu melancarkan prosec pencernaan makanan pada ikan nila.
Penyebaran Ikan Nila
Penyebaran benih ikan nila dapat dilakukan setelah mikroorganisme di dalam kolam muncul. Umumnya, tahap ini memerlukan waktu sekitar tujuh hingga sepuluh hari setelah proses pengendapan dilakukan.
Setelah mikroorganisme muncul di dalam air kolam, tandanya Anda sudah diperbolehkan untuk menyebar benih ikan nila. Perlu Anda ketahui bahwa kolam terpal bulat memang memiliki kapasitas yang besar.
Anda dapat menebar bibit ikan nila sebanyak-banyaknya, sesuai dari kapasitas kolam terpal yang Anda miliki.
Namun, akan lebih baik jika benih ikan yang ditebar dibatasi, maksimal 1000 bibit ikan setiap kolam.
Tujuannya agar proses pengembangbiakan ikan nila lebih maksimal. Selain lebih sehat dan proses perawatannya mudah, ikan yang dihasilkan pun memiliki bobot yang lebih besar.
Alhasil, keuntungan yang akan Anda dapatkan nantinya pun semakin meningkat.
Pada hari pertama dan hari kedua, Anda tak perlu memberi pakan pada bibit ikan nila. Hal ini secara tidak langsunt dapat “memaksa” bibit ikan nila untuk menyantap mikroorganisme yang tumbuh di dalam kolam terpal.
Ingat, penanganan yang kurang baik dan tidak tepat selama budidaya ikan nila di kolam terpal dapat menyebabkan kematian pada ikan. Kesalahan teknis saat menyebar bibit ikan pun berdampak besar pada hasil dan kualitas ikan nila nantinya.
Waktu terbaik untuk menebar bibit ikan nila adalah di sore atau pagi hari, saat matahari tidak begitu panas dan menyengat. Selain itu, kepadatan jumlah tebar ikan yang terlalu tinggi, pemilihan bibit ikan nila yang berkualitas rendah, lingkungan perairan pada kolam ikan yang tidak mendukung dapat menyebabkan tingkat kematian pada ikan nila meningkat.
Oleh karena itu, sangat penting untuk memperhatikan proses penanganan dan waktu selama budidaya ikan nila di kolam terpal berlangsung.
Pemberian Makan dan Pemeliharaan
Anda boleh memberi pakan pada ikan nila setelah dua hari. Pilih pakan yang berkualitas, yang mengandung gizi lengkap. Untuk memaksimalkan pertumbuhan ikan nila, beri tambahan azolla.
Kendati tampak sepele, tak sedikit orang yang melakukan kesalahan dalam pemberian pakan. Anda tidak boleh memberi pakan terlalu banyak atau terlalu sedikit. Harus sesuai denga umur dan bobot ikan nila.
Terlalu sedikit memberikan pakan pada ikan nila dapat menyebabkan pertumbuhannya terganggu lantaran kurang gizi. Terlalu banyak memberikan pakan pada ikan nila dapat meningkatkan risiko obesitas pada ikan nila. Alhasil, ikan nila pun berpeluang besar terkena penyakit atau hama.
Dalam proses pemberian pakan ikan nila pun, Anda boleh memberikan pakan kapan pun. Namun, waktu terbaik adalah di pagi dan sore hari. Dengan cara ini, pertumbuhan ikan nila akan semakin pesat dan maksimal.
Selain pakan ikan, Anda dapat memberikan vitamin khusus secara berkala. Di pasaran tersedia cukup banyak pilihan. Pemberian vitamin dapat menghasilkan ikan nila dengan daging yang lebih lezat dan gurih.
Pemberian vitamin pun efektif merangsang pertumbuhan ikan nila. Alhasil, bobot dan panjang ikan nila pun lebih optimal.
Pemeliharaan Ikan Nila
Selama proses pembudidayaan ikan nila di kolam terpal berlangsung, perawatan dan pemeliharaan ikan adalah hal yang wajib dilakukan. Tanpa kedua hal tersebut, risiko kematian ikan nila sangat tinggi.
Perawatan ekstra terhadap ikan nila pun harus diberikan, terutama ketika peralihan musim atau cuaca ekstrem berlangsung. Dengan perawatan ekstra, ikan nila akan terhindar dari hama atau penyakit yang dapat menyebabkan kematian.
Agar hasil budidaya ikan nila di kolam terpal bulat lebih optimal, sangat dianjurkan untuk memisahkan ikan nila yang memiliki pertumbuhan cepat dengan ikan nila yang pertumbuhannya lebih lambat.
Selain mencegah terjadinya kanibalisme, pemisahan tersebut dapat membuat panen ikan nila lebih merata.
Perawatan dan Panen Ikan Nila
Untuk merawat ikan nila dengan baik dan dapat menghasilkan hasil yang maksimal, Anda harus memberikan pakan yang sesuai. Anda pun wajib menjaga kebersihan kolam ikan nila secara berkala hingga musim panen berlangsung.
Kendati hal tersebut tampak sepele, faktanya masih banyak orang yang kesulitan. Bahkan, membuat banyak kesalahan yang berdampak pada hasil panen ikan nila.
Untuk menghindari kerugian, ada sejumlah hal yang wajib Anda perhatikan, yakni:
• Selama perawatan ikan nila berlangsung, Anda harus memberi pakan ikan nila sedikitnya dua kali sehari. Sangat direkomendasikan untuk memberi pakan ikan nila sebanyak tiga kali setiap hari.
• Pilih pelet ikan yang mengandung protein, karbohidrat, lemak, mineral, dan vitamin yang lengkap.
• Secara berkala, beri ikan nila pakan yang berbeda, seperti siput sawah atau sayuan hijau yang telah dicincang hingga kecil.
Panen Ikan Nila
Saat musim panen tiba, hal pertama yang harus Anda lakukan adalah menentukan cara penen, yakni sebagian atau sekaligus. Jika Anda memilih menggunakan metode panen sekaligus, maka siapkan jaring.
Hindari menggunakan alat tangkap ikan yang terlalu besar atau kasar. Ingat, penggunaan alat tangkap yang kasar dapat menyebabkan luka pada tubuh ikan.
Hal ini tidak menutup kemungkinan dapat berkembang menjadi infeksi yag kemudian menimbulkan kematian pada ikan nila.
Oleh karena itu, jika Anda memutuskan untuk menggunakan alat tangkap ikan, seperti serok, maka pastikan bahwa serok tersebut terbuat dari bahan yang lembut sehingga tidak akan melukai tubuh ikan nila.
Selain itu, sesuaikan juga ukuran serok yang akan Anda gunakan.
Sementara bagi Anda yang memilih metode panen sebagian, Anda harus memisahkan ikan nila ke dalam kolam lain atau wadah besar lebih dulu.
Sangat penting untuk diingat bahwa Anda harus memberikan malachite grin sebelum ikan nila disatukan kembali ke kolam awal.
Ikan nila sudah dapat Anda panen ketika memasuki usia sekitar enam bulan dengan berat ideal sekitar 500 gr per ekornya. Ketika proses panen berlangsung, lakukan penyortiran ikan yang akan dijual dengan ikan yang hendak dikonsumsi. Pilih ikan berkualitas terbaik untuk dijual di pasaran.
Waktu terbaik untuk melakukan pengangkutan ikan sama dengan waktu terbaik penebaran bibit ikan nila, yakni di pagi atau sore hari. Waktu di siang hari sangat dihindari karena cuaca terlalu panas. Hal ini dapat mengakibatkan kondisi ikan nila lemah.
Alhasil daya tahan tubuhnya pun rendah dan rentan terkena penyakit.
Demikianlah informasi lengkap mengenai budidaya ikan nila di kolam terpal bulat. Selalu pastikan bahwa Anda memberikan yang terbaik selama proses budidaya berlangsung.
Dengan cara ini, Anda akan sukses meraup keuntungan yang melimpah.
Selamat mencoba!
Spesifikasi:
– Ketahanan Hinga 5-6 Tahun
– Bahan Terpaulin Orchid Ketebalan 0,5 mm
– Rangka besi wiremesh 6ml (SNI)
– Terpal air semi karet super tebal, tinggi 1,2 M
– Pipa “Maspion D” level air tinggi 1 M
– Pipa “Maspion D” sambungan 2 m
– Pipa “Maspion C” sambungan water flow 1 m
– Pelapis kerangka Zinch Chromate
– Koneksi rangka plat L + baut & mur
– Pelindung rangka besi atas (selang air 7.65m)
– Terpal talang luar
– 1 buah saringan air pembuangan
– 1 pak kabel ties
sumber:
terpalindo.net
Adapun ukuran dan jumlah bibit ikan nila yang kami tawarkan sebagai berikut :
UKURAN | ISI / BOX | HARGA (Rp/Ekor) |
---|---|---|
Larva | 50.000 ekor | 12 |
1-2 cm | 15.000 ekor | 20 |
2-3 cm | 7.000 ekor | 35 |
3-5 cm | 5.000 ekor | 55 |
4-6 cm | 4.000 ekor | 70 |
5-7 cm | 3.000 ekor | 95 |
Harga benih diatas merupakan harga dasar untuk petani lokal, untuk pengiriman luar pulau perhitungannya adalah harga dasar + biaya cargo + biaya uji lab.karantina.
2 Cara Pengiriman Kami agar Bibit dan Benih Ikan Air Tawar kami bisa Terjaga Kesegarannya
1. Pengiriman melalui Bandara Ngurah rai Bali
Bandara Ngurah rai Bali untuk Indonesia bagian tengah dan timur meliputi Labuan bajo, Tambolaka, Waingapu, Kupang, Ternate, Manokrawi, Jayapura, Ende, Flores dan Bima, Ambon, Maumere, Sorong, Palu, Kendari, Gorontalo, Manado
2. Pengiriman Melalui Bandara Adisucipto Yogyakarta
Bandara Adisucipto Yogyakarta untuk wilayah bagian barat meliputi Medan, Pekanbaru, Jambi, Palembang, Padang, Bengkulu, Lampung, Batam, Tanjung pinang, Tanjung pandan, Pangkal pinang, Pangkalanbun, Sampit, Balikpapan, Banjarmasin, Palangkaraya, Tarakan, Berau, Pontianak, Ketapang, Sintang, Makasar, Luwuk, Aceh
Untuk informasi pemesanan bibit ikan air tawar berkualitas dengan harga murah maupun untuk ruang konsultasi silahkan hubungi Bapak Hendi
Kami Juga Menawarkan Ruang Konsultasi Terbuka Bagi Petani yang Ingin Budidaya Berbagai Jenis Ikan Air Tawar
Kami juga menawarkan kerja sama yang saling menguntungkan dan membuka ruang konsultasi terbuka untuk berdiskusi tentang cara penetasan telor dalam ember, teknik penanganan larva, pemberian pakan, cara penebaran benih, persiapan media atau pengomposan, serta cara budidaya ikan air tawar super intensif.
Karena kunci utama keberhasilan budidaya tergantung pada kualitas induk (bersertifikasi), penanganan bibit yang benar, dan menciptakan suhu air yang stabil untuk kehidupan larva.